Adikku ini sangat menggilai
Harry Potter. Dari kemunculan film pertamanya, Harry Potter and The Sorcerer
Stone, Mila sudah sangat terobsesi. Memang Mila sangat suka Harry, namun
seperti anak perempuan pada umumnya, Mila juga suka tokoh perempuannya, Hermione.
Kami kadang memakai aneka barang yang berfungsi sebagai alat-alat sihir di film
Harry Potter. Mulai yang paling mudah adalah sapu untuk sapu terbang, toga dan
dasi untuk jubah sekolahnya, bahkan sedotan untuk tongkat sihir.
Hahahahaha..... Sayangnya, foto-foto kami saat ‘memerankan’ Harry hangus pada
tragedi kebakaran rumah kami di tahun 2006. :’(
Saat menonton Harry Potter,
utamanya Harry Potter 1, 2, dan 3, Mila tampak ‘hidup’. Matanya berbinar
menyaksikan setiap adegannya. Tertawa di adegan lucu, bahkan menirukan beberapa
adegannya. Tampak sekali bahwa Mila menikmati film kesukaannya. Mila juga hafal
dialognya (meski dengan Bahasa versi Mila), dan seperti kebiasaannya, tertawa
di saat adegan mendebarkan. Hahahahhaa.... ya, itu salah satu kebiasaan Mila,
tertawa di saat mendebarkan sebuah film. Sehingga kadang kami juga takut
sendiri pada Mila. Xixixixi......
Tentu saja kami tidak mengajak
Mila ke bioskop, karena mila (dulunya) takut gelap dan kebisingan. Serta resiko
mengompol di tempat duduk bioskop sangat tinggi. Kami hanya memutarkan vcd
harry potter berulang-ulang di rumah sampai disknya rusak kemudian kami membeli
lagi yang baru, begitu seterusnya.
Sekarang, dengan teknologi
digital, memungkinkan kami tidak lagi memutar vcd berrrrulang-ulang sampai
soak. Terimakasih untuk kakak ipar kami, Mas Irfan fotografer Modularity of
Mind, yang telah membelikan kami TV LED Sony BRAVIA yang bisa memutar data film digital
langsung dari hardisk. Sekarang, Mila dengan tenang menyaksikan aneka film
termasuk Harry Potter kesayangannya itu, tanpa tersendat, rusak atau berlayar
kotak-kotak seperti saat memutar VCD dulu... J alhamdulillah....
0 komentar:
Posting Komentar