Minggu, 25 Oktober 2015

Photobooth Haul KH. Arief Syahid

Hari ini mila ikut acara haul Mbah Said, kakek buyut kami di Balongrejo Sumobito. Di acara tersebut disediakan photoboot seperti yang ada di manten-manten pada umumnya.


Mila ikut berpose bersama kakak ipar barunya, ibuk, adin, dija dan kak elsa. Wah, senang sekali ya…

Kamis, 22 Oktober 2015

Family Breakfast


Kami adalah keluarga pedagang. Jarang sekali bisa sarapan bersama karena sudah sibuk persiapan untuk membuka toko. Tapi saat agak longgar ketika para cucu dan keponakan sedang berlibur di rumah ayahnya, maka kegiatan bisa sedikit santai dan bisa sarapan bersama.

Adikku seringnya jarang ikut sarapan dan sering sarapan sendiri. Ini karena Mila selalu bangun kesiangan dan waktu paginya lebih sering digunakan untuk antri kamar mandi para cucu dan keponakan yang ribut dengan persiapan berangkat sekolah.


Mila sudah tidak lagi sekolah, sehingga dia tidak lagi punya tanggungan untuk bangun pagi, sehingga seringnya dia mengalah untuk mandi lebih siang,


Nah, kali ini ada kegiatan makan pagi yang jarang terjadi karena persiapan yang lebih awal dari biasanya karena krucil-krucil sedang liburan. Mila sudah kumandikan lebih pagi dari biasanya, karena dia tidak perlu lagi mengantri keruwetan persiapan sekolah para keponakannya.


Akhirnya dia bisa siap dan bergabung dengan abah, ibuk, dan kakak untuk makan pagi. Makan pagi keluarga pun bisa berjalan dengan baik….. J Alhamdulillah………………..

Rabu, 21 Oktober 2015

BarberMom : Potong Rambut


Rambut Mila sudah mulai panjang. Kali ini seperti biasa, ibulah yang memotong rambutnya. Bangun tidur, adikku langsung diminta untuk buang air kecil supaya tidak mengompol selama dipotong rambutnya. Kemudian, langsung deh dieksekusi…


Dia dipakaikan jubah potong rambut supaya nantinya rambutnya tidak berjatuhan di badannya yang akan mengakibatkan tubuhnya gatal-gatal akibat tertusuk rambut-rambut hasil potongan. Hehhehe..




Rambutnya dijepit sehingga memudahkan ibuku untuk memotong rambutnya. Dengan masih sangat mengantuk dan menguap berrrkali-kali, adikku menurut saja dipotong rambutnya oleh ibuku.


Dan rambut Mila pun lebih rapi. Tadaaaaaaaaaa inilah hasilnya….

Voila!

Rabu, 30 September 2015

Wisata Bhakti Alam : Naik ATV

Saat berkunjung ke Wisata Bhakti Alam Pasuruan, kami bermain karting bergantian. Karena bosan, akhirnya kami masuk ke garasi motor karting dan bermain-main dengan kendaraan karting yang sedang tidak digunakan. Tentu saja motor karting yang kami gunakan bermain-main tidak kami operasikan, tapi hanya sekedar jadi obyek foto. Hahhahaha...


Dengan sangat memaksa, dan dengan segala keterpaksaan, kami menaikkan Mila keatas motor ATV yang menganggur. Hahhahaha....


Dia seperti sedikit ketakutan, dan wajahnya kelihatan sangat terpaksa. Hahahahha.... Tak apalah, lumayanlah ada potret Mila naik ATV meski cuma bohongan... xixixiix....


Minggu, 30 Agustus 2015

Wisata Bhakti Alam : Makan Pisang Coklat


Saat berkunjung ke Wisata Bhakti Alam Pasuruan, kami bermain karting bergantian. Sayangnya, Mila tidak mungkin sekali untuk menaikinya karena terlalu takut untuk melakukannya.

Mila hanya duduk bersamaku di kursi penonton dan makan pisang coklat. Pisang coklat yang dimaksud juga hanya dipegang, karena mila tidak suka makan buah-buahan kecuali diblender atau dijus.


Nah, setelah berkeliling di naik kereta kelinci di Wisata Bhakti Alam untuk melihat perkebunan dan ladang, kami mendapat jus semangka gratis yang begitu encer dan tengek. Hahaha....

Mila cocok sekali meminumnya sehingga sepanjang duduk di kursi penonton karting dia minum jus itu terus menerus...


Wisata Bhakti Alam : Memegang Bunga dan Makan Belimbing Gratis



Wisata Bhakti Alam menyediakan tour keliling dengan kereta diesel. Saat keliling perkebunan, ada beberapa pos dimana kita dipersilakan untuk turun dan mengamati berbagai tanaman.


Tour Guide akan memandu kita saat berkeliling dan menjelaskan aneka tanaman dan sejarah berdirinya wisata bhakti alam. Saat ada kesempatan, aku memaksa adikku untuk berfoto bersama mas tour guidenya. Xixiixxi…………..


Selain itu, dijual susu sapi asli hasil ternak sapi dalmatians yang ada di sana. Adikku ini suka sekali dengan susu. Dia kemudian memegang minumannya hingga habis, bahkan dia tak melepasnya meskipun sedang dipotret.



Adikku ini jarang sekali berinteraksi dengan alam, sehingga saat berkunjung ke wisata bhakti alam, aku memaksanya untuk memegang aneka bunga yang bermekaran di lokasi. Lihat Posenya.



Ada pos dimana kita mendapatkan belimbing gratis. Kakak Ipar barunya, mengambil piring penuh belimbing yang disediakan petugas untuk dibagikan kepada seluruh personel yang ada di atas kereta diesel, sambil berfoto dengan adikku yang sudah kupaksa untuk memegang bunga.


Wisata Bhakti Alam : Memegang Sapi Dalmatians




Saat keliling perkebunan, ada beberapa pos dimana kita dipersilakan untuk turun dan mengamati berbagai fasilitas yang ada disana berikut aneka tanaman yang tumbuh subur di kompleks wisata. Tour Guide akan memandu kita saat berkeliling dan menjelaskan aneka tanaman dan sejarah berdirinya wisata bhakti alam.


Ada pos yang merupakan kios susu hasil peternakan bhakti alam, dimana sapi dalmatiansnya diperah sendiri oleh para petugas. Sapinya putih hitam seperti dalmatians, persis seperti sapi yanga ada di bungkus susu yang ada di iklan-iklan.

Sayangnya, saat dipaksa, Mila benar-benar tidak mau memegang sapi itu meski sapinya sudah sangat jinak. Mungkin Mila takut dengan sapinya, termasuk mungkin juga karena ukurannya yang besar sekali.


Ada juga pabrik sinom hasil olahan bhakti alam, yang mila suka sekali dengan beras kencurnya. Sinom dan beras kencur ini dibagikan Cuma-Cuma berupa cup, sedangkan Anda bisa membeli yang ukuran botol besar.

Wisata Bhakti Alam : Mendorong Kursi Mbahbuk


Saat berkunjung ke Wisata Bhakti Alam Pasuruan, kami bermain karting bergantian. Karena bosan, akhirnya kami masuk ke garasi motor karting dan bermain-main dengan motor karting yang sedang tidak dioperasikan.


Setelah selesai menjahili Mila dengan memaksanya berpose naik ATV, kami pun melanjutkan bermain dengan mendorong kursi Mbahbuk yang sedang duduk di singgasananya. Mbahbuk tidak ikut naik karting, sehingga kami jadikan obyek pemotretan. Hyahahhaha...


Tentu saja pose Mila mendorong Mbahbuk itu hanya bohongan, karena Mila tidak mungkin mampu mendorong mbahbuk yang berat. Hahahahhaha....

Wisata ke Bhakti Alam Nongkojajar Pasuruan


Wisata Bhakti Alam menyediakan tour keliling dengan kereta diesel. Seluruh anggota keluarga kami cukup banyak yang ikut dalam satu rombongan sehingga dalam satu kereta diesel, hanya keluarga kami saja yang memenuhinya.



Adikku ini takut sekali dengan benda berbunyi keras dan tinggi. Dan kereta diesel memenuhi kriteria itu. Dengan sedikit memaksa, akhirnya kami berhasil menaikkannya ke kereta diesel dan mendudukkannya dengan ibu dan bibi kami. Waaww senang sekali ya, jarang-jarang lho Mila ikut dalam sebuah tour seperti orang normal karena dia sering ketakutan berada bersama orang luar rumah.



Kereta pun berkeliling, dipandu oleh tour guide untuk mengamati kebun. Olala…. Jarang sekali ada kegiatan seperti ini, apalagi mengajak Mila. Alhamdulillah, dengan popok dewasa yang sudah dipasangkan, kami tak khawatir lagi Mila mengompol sembarangan seperti dulu.


Sabtu, 20 Juni 2015

Beli Helm


Adikku ini paling senang kalau diajak andok. Biasanya kami berdua keluar dengan mengendarai sepeda motor, yang tentunya diwajibkan mengenakan helm untuk keselamatan.


Nah, Helm-helm yang dimiliki keluarga kami semuanya pas di kepala, namun kebesaran untuk adikku. Ya, biasanya anak down syndrome memang terlahir dengan beberapa sedikit kelainan fisik, termasuk kepala yang kecil. Sehingga mengakibatkan anatomi tubuhnya sedikit berbeda dengan orang normal.


Kasihan sekali adikku ketika mengenakan helm-helm kami yang semuanya kebesaran. Tapi saat mengenakan helm kecil untuk anak-anak, kepalanya terlalu besar. Sedangkan mengenakan ukuran tanggug juga tidak cocok karena kurang besar sedikittt......

Akhirnya sebelum pergi andok activity, kusempatkan mampir di toko helm dan mencoba semua helm dan memilih helm dewasa dengan ukuran yang paling kecil. Diantara beberapa pilihan, alhamdulillah yang ukurannya pas adalah yang fuchia pink.

Sekarang, adikku pun sudah punya helm sendiri. Saat diajak keluar dan segera bangkit, ketika disuruh untuk mengambil helm, dia pasti mengingat helmnya sendiri, yang warna fuchia pink.... J

Helm Fuchia Pink

Kamis, 23 April 2015

Menemani Beli Jilbab



Keluarga kami terlahir dengan kepala besar, dan wajah lebar bengkak pesek pula. Jadi istilahnya wajah bengep nggak ada hidungnya. Hehhehe.... Saya kesulitan mencari jilbab bergo yang muat dengan wajah saya.


Oo... kebetulan di sebuah tokok jilbab di kota Jombang BERIMAN, ada jilbab impian saya. Setelah membeli helm, saya sempatkan mampir kesini dan membeli beberapa.


Saya mengajak serta adik kesayangan saya yang down syndrome, dan menyuruhnya mencoba jilbabnya dan memintanya berpose. Inilah posenya.... xixixiix..... kepalanya sangat kecil, lebih kecil dari kepala manusia pada umumnya, jadi jilbabnya mungkin agak kebesaran, meski dari foto tak terlalu tampak kalau kebesaran. Eniwei, Saat berjilbab menurutku, adikku cantik sekali ya...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...