Down Syndrome : Gunakan Hak Pilihnya Dalam Pemilu Presiden 9Juli 2014

Sesaat Sebelum Pencoblosan

Hari ini pemilihan presiden. Adikku sudah berumur 20 tahun. Meski masuk golongan berkebutuhan khusus, bukan berarti adikku kehilangan hak suaranya. Adikku masuk dalam DPT di kelurahan kami, dan berhak untuk ikut memilih salah satu pasangan calon. J

Masih sepi, Semua masih shock dengan kekalahan Brasil.
Kalau saya sih, ini waktunya berpessta!!!!!!!!!!

Sumpah Jujur KPPS

Pagi itu, siaran Piala Dunia Brasil 2014 menayangkan kemenangan Jerman atas tuan rumah dengan skor tenis, 7-1. Pagi itu, setelah sahur, saya tak bisa tidur karena saking gembiranya. Alhamdulillah, ini salah satu doa saya yang terkabul di bulan Ramadhan. Saya mempersiapkan adik saya untuk berangkat ke TPS sepagi mungkin, supaya tidak antri.

Pagi itu kami berangkat sekeluarga. Adik, kakak, ibu dan bapak bersamaan. Ah... senang sekali. Tampak kami adalah orang-orang pertama yang hadir untuk mencoblos, karena panitia KPPS masih mengucapkan sumpah jujur. Setelah KPPS mempersiapkan dirinya, kami menanti untuk dipanggil satu-persatu. Kemudian kami bergantian mencoblos, lalu dipanggillah adik untuk mencoblos.

Ungu, Matching Dengan Bajunya

Adikku kebetulan berbaju ungu, matching dengan tinta TPS J. Down syndrome bukan berarti kehilangan hak suara, kan??? J